Pages

Jumat, 28 Mei 2010

RENUNGAN KEHIDUPAN

Setelah sholat malam…, ditengah keheningan malam…coba diri ini merenung…tentang :

1.Kepala kita! Apakah ia sudah kita tundukkan, rukukkan dan sujudkan dengan segenap kepasrahan seorang hamba yang tiada daya di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, atau ia tetap tengadah dengan segenap keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan seorang manusia?

2. Mata kita! Apakah ia sudah kita gunakan untuk menatap keindahan dan keagungan ciptaan-ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat segala pemandangan dan kemaksiatan yang dilarang?

3. Telinga Kita! Apakah ia sudah kita gunakan untuk mendengarkan suara adzan, bacaan Al Qur’an, seruan kebaikan, atau kita gunakan utk mendengarkan suara-suara yang sia-sia tiada bermakna?

4. Hidung Kita! Apakah sudah kita gunakan untuk mencium sajadah yang terhampar di tempat sholat, mencium anak-anak tercinta serta mencium kepala anak-anak yatim piatu yang sangat kehilangan kedua orangtuanya dan sangat mendambakan cinta bunda dan ayahnya?

5. Mulut kita! Apakah sudah kita gunakan untuk mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat bermanfaat serta kata-kata bermakna atau kita gunakan untuk mengatakan kata-kata tak berguna dan berbisa, mengeluarkan tahafaul lisan alias penyakit lisan seperti: bergibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta bahkan menyakiti hati sesama?

6. Tangan Kita! Apakah sudah kita gunakan utk bersedekah kepada dhuafa, membantu sesama yang kena musibah, membantu sesama yang butuh bantuan, mencipta karya yang berguna bagi ummat atau kita gunakan untuk mencuri, korupsi, menzalimi orang lain serta merampas hak-hak serta harta orang yang tak berdaya?

7. Kaki Kita! Apakah sudah kita gunakan untuk melangkah ke tempat ibadah, ke tempat menuntut ilmu bermanfaat, ke tempat-tempat pengajian yang kian mendekatkan perasaan kepada Allah Yang Maha Penyayang atau kita gunakan untuk melangkah ke tempat maksiat dan kejahatan?

8. Dada Kita! Apakah didalamnya tersimpan perasaan yang lapang, sabar, tawakal dan keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Bijaksana, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah riya?

9. Perut kita! Apakah didalamnya diisi oleh makanan halal dan makanan yang diperoleh dengan cara yang halal sehingga semua terasa nikmat dan barokah. Atau didalamnya diisi oleh makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal, dengan segala ketamakan dan kerakusan kita?

10. Diri kita! Apakah kita sering tafakur, tadabur, dan selalu bersyukur atas karunia yang kita terima dari Allah Yang Maha Perkasa?

Wallahu’alam bishshawab wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

AL-QUR’AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT

Abu Umamah r.a. berkata : “Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur’an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur’an.”
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur’an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya.”
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, ” Kenalkah kamu kepadaku?” Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : “Siapakah kamu?”

Maka berkata Al-Qur’an : “Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari.”
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur’an itu : “Adakah kamu Al-Qur’an?” Lalu Al-Qur’an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : “Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?”

Lalu dijawab : “Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur’an.”

ENAM GOLONGAN ANG DILAKNAT OLEH ALLAH

Nabi bersabda: " Aku melaknati terhadap 6 golongan."

  1. Orang yang menambah- nambah kitab Allah

  2. Orang yang tidak percaya terhadap kepastian Allah

  3. Raja / penguasa yang berbuat sewenag-wenang---yang salah dibuat benar, yang benar disalahkan atau yang mengangkat orang yanng dicela Allah (korupsi dan koluso)---

  4. Orang yang menghalalkan barang di tanah Haram (Mekah)

  5. Orang yang menghalalalkan yang diharamkan Allah

  6. Orang yang berpaling dari jalannya Nabi Muhammad.

ENAM GOLONGAN ANG DILAKNAT OLEH ALLAH

Nabi bersabda: " Aku melaknati terhadap 6 golongan."

  1. Orang yang menambah- nambah kitab Allah

  2. Orang yang tidak percaya terhadap kepastian Allah

  3. Raja / penguasa yang berbuat sewenag-wenang---yang salah dibuat benar, yang benar disalahkan atau yang mengangkat orang yanng dicela Allah (korupsi dan koluso)---

  4. Orang yang menghalalkan barang di tanah Haram (Mekah)

  5. Orang yang menghalalalkan yang diharamkan Allah

  6. Orang yang berpaling dari jalannya Nabi Muhammad.

Allah menyukai orang karena 3 perkara

Nabi bersabda: " Allah menyukai seseorang orang karena 3 perkara."
  1. Orang yang punya kekuatan/kekuasaan yang dgunakan untuk taat kepada Allah. Misalnya waktu kita masih sehat, memiliki waktu luang seabiknya dimanfaatkan untuk beribadah.

  2. Orang yang menangis dan menyesal setelah berbuat maksiat.

  3. Orang yang sabar ketika miskin ---orang miskin itu memiliki 3 perhiasan : tidak minta-minta (bekerja sendiri), syukur saat mendapat nikmat, sabar saat tertimpa musibah.--- * Nabi mengatakan: Bingkisan yang paling berharga bagi orang mukmin adalah fakir.--orang fakir yang sabar akan masuk surga dengan lebih mudah dan ketika di surga akan bersanding dengan Nabi Besar Muhammad saw.

Nasihan Nabi Muhammad

Nabi bersabda: " Malaikat Jibril selalu memberitahuku 7 hal setiap kali menyampaikan firman Allah sehingga 7 hal tersebut kuanggap sangat penting atau hampir wajib."

  1. Berbuat baik pada tetangga

  2. Jangan sekali-kali menceraikan istri (rawatlah wanita secara baik)

  3. Jangan terlalu kerasi dengan budak atau buruh

  4. Jangan lupa bersiwak (membersihkan mulut)--- sholat 2 rakaat dengan bersiwak lebih besar pahalanay daripada shalat 70 rakaat tanpa bersiwak terlebih dulu---

  5. Jangan lupa shalat berjamaah--Nabi beranggapan bahwa shalat tidak sah jika tidak berjamaah---

  6. Selalu shalat malam

  7. Selalu berzikir kepada Allah---tidak bermanfaat suatu pembicaraan jika tidak dibarengi dengan dzikir (ingat) kepada Allah---

Rabu, 26 Mei 2010

to my beloved sister ,i luv u so much

Kebahagian, canda tawa , suka duka mengawali perjalanan hidup ku,
Saat mengenal sosok kakak yang tak pernah hadir dalam hidup
Kau Membawa aura baru dalam hidup yang sepi ini,
Kau bagaikan segalanya bagiku.
Kau mampu mengendalikan sisi hidupku yang penuh dengan kesendirian menjadi keceriaan kembali
kau yang mengajarkan arti persaudaraan yang seutuhnya , mengajarkan arti cinta dan kasih apa adanya, mengajarkan arti persahabatan, pengertian dan kepeduliaan, serta arti setiap janji.

Kini............
Tak pernah terfikir oleh ku, bila kau akan membawa separuh jiwa ini pergi
Hanya doa, dan harapan ku pada Nya, agar kau tenang disana.serta keikhlasan ku untuk melepasmu...

Takdir sudah digariskan kepadaku untuk tidak dapat berjumpa dengan mu didunia ini,
Meski ku sudah bersusah payah mewujudkanna..
Aku hanya bisa berencana, dan Allah lah yang menentukan segalanya...

Kak.. tenang lah disana..
Bila berjodoh di kehidupan lain aku akan tetap menyayangi kakak seperti kakak kandungku sendiri :)

kata bijak Islami

Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).

Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).


Jika Allah selalu beserta Anda , mengapa Anda merasa takut kepada selain-Nya? Apabila Allah menguji anda, siapa lagi yang dapat Anda harapkan pertolongan-Nya?

Jadilah diri Anda lebih cantik dan lebih indah daripada kebun yang berbunga berkat akhlak dan pekerti anda.

Berikanlah kebajikan, niscaya Anda akan menjadi manusia yang paling bahagia.

Nikmat yang telah di haramkan sesudahnya akan diiringi dengan penyesalan, kecewaan dan siksaan.