Pages

Rabu, 23 Juni 2010

MENOLAK THAGHUT DENGAN HATI, LISAN, DAN PERBUATAN

Salah satu inti Tauhid adalah kufur bit thaghut. Kufur bit Thaghut datang dari pengingkaran dan itu berarti menolak dan mengingkari semua yang diibadahi selain Allah, bukti atas ini adalah ketika Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa saja yang mengucapkan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua yang disembah selain Allah SWT; maka darah dan hartanya terlindungi serta perhitungannya adalah dengan Allah SWT.” (HR. Muslim, Tabarani)
Muhammad SAW telah menjelaskan ‘tidak ada Tuhan yang berhak disembah’ dan kemudian mengulang lagi dengan mengatakan “…menolak dan mengingkari semua yang diibadahi selain Allah SWT”, maka mengapa itu disebutkan dua kali? Ini karena itu menunjukkan penting dan berartinya masalah ini, sebagai contoh, sebagian mungkin berkata bahwa mereka beriman kepada Allah tetapi mungkin belum benar-benar memahaminya, selanjutnya penetapan pentingnya iman seseorang belum sempurna sampai dia kufur bit thaghut.

Maka ketika Muhammad SAW berkata mendeklarasikan keingkarannya itu berarti mendeklarasikan kufur kepada Thaghut, Ibnu Taimiyah berkata,
“Seseorang tidak bisa menjadi Muwahidin kecuali dengan menolak Asy Syirik dan mendeklarasikan bara’ah kepadanya juga mendeklarasikan Takfir kepada siapa saja yang terlibat dalam syirik.”
Adalah perkara yang mudah bagi manusia untuk beribadah kepada Allah SWT, jika kita memerintahkan masyarakat untuk beribadah kepada Allah mereka akan dengan mudah melaksanakannya, tetapi di sisi lain sangat sulit untuk menolak dan mengingkari Thaghut, selanjutnya menjadi perkara yang sangat penting untuk mengetahui bahwa seorang Muslim tidak bisa mempunyai kufur dan iman pada saat yang sama. Rasulullah SAW bersabda,
“Iman dan kufur tidak bisa ada bersamaan dalam hati seseorang.” (Silsalat Us Sahiha Syekh Al Bani No 1050)
Pada masalah ini seseorang mungkin bertanya, sekarang kita mengetahui apa itu Thaghut, terus bagaimana kita ambil bagian dalam kufur bit thaghut?
Sebagaimana kita mengatakan iman adalah di dalam hati, lisan dan perbuatan, sama halnya kita harus ambil bagian dalam kufur bit Thaghut dengan hati, lisan dan perbuatan.
Ada Muslim yang melakukan syirik dan tidak menolak, mengingkari Thaghut, sebagian dari kita mungkin menemukan mereka berdo’a kepada kuburan atau meninggikan kedudukan seseorang seperti Nabi, dan lainnya, kita mungkin mendengar seruan orang-orang untuk menaati hukum buatan manusia dan berpartisipasi dalam pemilu, dan sebagian dari kita melihat ada yang bersekutu dan membantu musuh-musuh Allah di Iraq dan Afghanistan memerangi Muslim, tetapi Allah akan menggolongkan mereka sebagai orang-orang kafir walaupun jika mereka juga menyibukkan diri dalam shalat, puasa dan haji.
Orang-orang Pagan Quraisy adalah orang-orang yang menyembah Allah SWT, tetapi Allah mencap mereka sebagai orang-orang Kafir karena mereka telah gagal untuk menolak dan kufur kepada Thaghut dengan hati, lisan dan perbuatan. Lebih lanjut, jika seseorang mengabaikan kufur bit Thaghut dari apa yang dirahasiakan dan dilahirkan, imannya tidak sempurna dan berapa banyak orang-orang di masa lalu dan sekarang beribadah kepada Allah tetapi gagal untuk menolak dan mengingkari semua yang diibadahi selain Allah? Allah SWT berfirman,
“Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”,” (QS Al Ankabut, 29: 63)
Kufur Bit Thaghut dengan hati
Mengingkari dengan hati adalah membenci dan memusuhi thaghut, tergantung, apakah bisa mempunyai kemampuan (mengingkari toghut) secara fisik atau tidak, karena mengabaikan menolak thaghut dengan hati mengindikasikan hilangnya iman dari hati. Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada sisa iman diluar ini (membenci kemunkaran dengan hati).” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah)
Ini menggambarkan hati itu tidak bisa ditekan dengan paksaan, maka jika kita tidak membencinya dalam hati maka kebalikannya adalah bahwa kita senang dangannya. Sebagai tambahan disini bahwa mengingkari dengan hati membutuhkan seseorang menjadi absent (tidak hadir dan tidak mendukung) dari kancah kemunkaran dan dalam kasus penguasa murtad yang ada, itu berarti manjauhi mereka. Allah SWT berfirman,
“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut…” (QS An Nahl, 16: 36)
Kufur Bit Thaghut dengan perkataan
Kita harus kufur bit thaghut dengan lidah di depan pemimpin thaghut, menjelaskannya, memperingati orang-orang dari mereka. Kita berada pada Millah Ibrahim A.S. dan siapa saja yang tidak mengikuti Milah Ibrahim A.S. menjadi tidak berarti dan membodohi dirinya sendiri. Millatul Ibrahim berbicara kepada orang-orang secara terang-terangan. Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja…” (QS Al Mumtahanah, 60 : 4)
Rasulullah SAW bersabda,
“Salah satu dan sebaik-baik bentuk Jihad adalah menyampaikan kebenaran dihadapan penguasa zalim.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Mu’awiyah bin Hayda yang berkata,
“Aku berkata kepada Nabi SAW, ‘Yaa Nabi Allah! Apa yang Allah SWT telah sampaikan ke kamu untuk kami?’ Beliau SAW menjawab, ‘Islam’. Aku berkata, ‘Apa tanda-tanda Islam?’ beliau SAW menjawab, ‘ucapkan: Aku mengabdikan diriku kepada Allah SWT dan aku telah meninggalkan sesuatu yang lain; melaksanakan shalat membayar zakat; seorang Muslim kepada Muslim lainnya adalah suci; dan mereka saling menolong satu dengan lainnya…” (Sunan An Nisa’i, Hadits No. 2408
Sebuah tanda dari seseorang dalam Islam adalah bahwa dia membicarakan keimanannya, dan ini adalah sebenar-benarnya pengertian Islam. Seseorang dalam Islam harus menolak thaghut dengan lisan dan mendeklarasikan bara’ dan melakukan Takfir kepada orang-orang yang Kafir dan yang terlibat dalam syirik.
Juga sebagai tambahan bahwa ‘Siapa saja yang tidak mentakfir orang-orang kafir, maka dia Kafir.’
Sebagian orang mungkin mengatakan kita berada dalam masa lemah?
Tidak ada keraguan kita berada dalam kondisi yang lemah, maka seseorang yang tidak mampu diringankan tetapi seseorang yang tidak lemah dan bisa berbicara tidak ada keringanan. Mungkin, tidak realistis untuk pergi ke Istana Thaghut, tetapi kita bisa berbicara dan memperingati teman, keluarga dan lainnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Nabi SAW bersabda :
“Jika aku menginstruksikan kalian melakukan sesuatu, maka lakukanlah sebisa kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kufur Bit Thaghut Dengan Perbuatan
Jika seseorang mengatakan dia melakukan Kufur Bit Thaghut dengan hati dan lisan, tidak berarti apa-apa karena dia harus datang dengan hati, lisan dan perbuatan. Kufur bit Thaghut dalam perbuatan berarti memerangi mereka dan tidak bersekutu juga mendukung mereka. Allah SWT berfirman,
“…perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu…” (QS At Taubah, 9: 12)
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah (kufur) lagi dan (sehingga semua) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah…” (QS Al Baqarah, 2: 193)
Iman kita kepada Allah tidak akan diterima oleh Allah SWT sampai kita menolak dan kufur kepada Thaghut dengan hati, lisan dan perbuatan,karena Allah SWT berfirman,
“Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah. maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah, 2: 256)

Senin, 14 Juni 2010

MANFAAT AIR PUTIH BAGI TUBUH

Kalau begitu bagaimana prosesnya, air putih yang sederhana bisa berubah menjadi begitu berharga?

Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah setengahnya. Air tersebut diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Para dokter juga menyarankan agar mengonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan baik dan normal.

Kurang Air, Bahaya Bagi Darah

Jika mengkonsumsi kurang dari 8 gelas, efeknya secara keseluruhan memang tidak terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Di antaranya dari darah. Kekurangan air bagi darah amat berbahaya bagi tubuh. Sebab, darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.

Darah yang kental tersebut juga akan melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter atau alat untuk menyaring racun dari darah. Ginjal memiliki saringan yang sangat halus, sehingga jika harus menyaring darah yang kental maka ginjal harus kerja ekstra keras. Bukan tidak mungkin ginjal akan rusak dan bisa saja kelak akan mengalami cuci darah atau dalam bahasa medis biasa disebut hemodialisis.

Itu pengaruh kurang air terhadap kerja darah dan ginjal. Lalu bagaimana dengan otak? Perjalanan darah yang kental tersebut juga akan terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel otak paling boros mengonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Sehingga fungsi sel-sel otak tidak berjalan optimal dan bahkan bisa cepat mati. Kondisi tersebut akan semakin memicu timbulnya stroke. Karena itu jangan sampai kekurangan air!!!

10 Manfaat Air Putih

1. Memperlancar sistem pencernaan

Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.

2. Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.

3. Perawatan kecantikan

Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit.

Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh hares benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.

4. Untuk kesuburan

Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.

Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak. Nah, buat yang malas mandi pagi atau bahkan malas mandi (astagfirulloh!) harus mulai dirubah tuh kebiasaannya…

5. Menyehatkan jantung

Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dap penyakit kewanitaan, dll.

Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.

6. Sebagai obat stroke

Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.

Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.

7. Efek relaksasi

Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan.

Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika punya shower di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Oh ya, shower di rumah juga menghasilkan ion negatif.

8. Menguruskan badan

Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.

9. Tubuh lebih bugar

Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.

Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.

Nah, air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 – 60 ml air sehari.

Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitamya.

Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.

Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!

Jika kuliah di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.

Subhannalloh ternyata banyak ya, manfaatnya.
Seperti Motto salah satu minuman prebiotik (tapi versi ini ada revisinya). Berapa gelas air putih yang Anda minum hari ini? Saya minum 4/5/6/7/8/9/10. Jawabannya silhkan tentukan…

Kisah Orang yang Dikejar Ular Berkepala Sembilan

Kisah ini menceritakan kejadian nyata yang dialami seseorang yang bernama Malik bin Dinar. Kisah ini dituturkan oleh guru kami bernama Syeikh Sulaiman Mubarok (pengajar al-Azhar Mesir) dalam suatu pengajian di mesjid Darussalam Kota Wisata Cibubur.

Berikut kisah selengkapnya untuk dijadikan pelajaran bagi kita semua,

Syahdan, dahulu kala hiduplah seorang kaya bernama Malik bin Dinar. Dia adalah anak dari seorang pejabat di daerah Irak. Karena berlimpah harta dan kekayaan, keseharian hidupnya banyak dilakukan untuk berpoya-poya, melakukan maksiat dan memuaskan kenikmatan dunia lainnya. Sesuatu yang semestinya dilakulan ia langgar, dan sebaliknya sesuatu yang seharusnya ditinggalkan ia lakukan.

Pada suatu hari dengan kehendak Alloh SWT, anak perempuan yang sangat ia cintai bernama Fatimah meninggal dunia. Malik sangat sedih dan menyesal. Meninggalnya anak perempuan yang ia cintai ini, bukannya menyadarkan dia untuk berhenti berbuat dosa dan maksiat, namun sebaliknya malah bertambah perbuatan dosa dan maksiatnya.

Pada suatu malam, Malik bin Dinar bermimpi. Dalam mimpinya itu, ia berkumpul dengan banyak orang di suatu tempat asing yang tidak ia kenal sebelumnya. Tatkala semua orang berkumpul, matahari dengan pancaran panas yang menyengat turun mendekat sehingga jaraknya kira-kira sebatas satu jengkal. Semua orang yang berkumpul, merasakan panas yang tiada bandingannya. Malik pun begitu, ia merasakan suatu penderitaan yang sangaat luar biasa. Belum pernah ia merasakan penderitaan seberat yang ia rasakan dalam mimpi itu.

Dalam suasana menderita ini, tiba-tiba terdengar suara bergelegar dan berkata, “Wahai manusia, bersiap-siaplah kalian, sebentar lagi kalian akan menghadap Alloh untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan kalian. Kalian akan dipanggil satu persatu untuk menghadap-Nya”.

Mendengar suara itu, Malik merasa ketakutan. Ingin sekali ia lari menjauh dari kenyataan yang sedang ia hadapi. Maka Malik pun bergegas lari sekuat tanaga menjauhi kerumunan itu. Namun apa yang terjadi, ia dikejar seekor ular berkepala sembilan.

Dalam kejaran ular itu, Malik tiba di suatu tempat dan bertemu seorang kakek tua yang lemah dan duduk bersandar di bawah sebatang pohon. Malik berkata, “Wahai kakek tua, tolonglah aku dari kejaran ular!!”, Kakek tua pun menjawab, “Mohon maaf, aku tidak bisa menolong kamu, aku sangat lemah…, cobalah kamu pergi ke tempat sana, siapa tahu ada orang yang bisa menolongmu”. Mendapat jawaban itu, Malikpun pergi ke tempat yang ditunjuk kakek tua itu.

Sesampainya di tempat yang di tuju, bukannya ia mendapati orang yang mau menolong, malah bertemu dengan kobaran api yang sangat panas, seolah-olah api itu mau membakar dirinya. Malikpun kembali lagi menemui kakek tua, dan minta pertolongan lagi agar bisa selamat dari kejaran ular dan api yang sangat panas. Kakek tua itu lantas menunjuk satu gunung, dan menyuruh Malik agar pergi ke gunung itu, siapa tahu ada orang yang bisa menolongnya. Dan Malikpun bergegas lari menuju gunung itu.

Setibanya di gunung , Malik menemukan sekelompok anak kecil. Salah saorang anak berkata, “Wahai Fatimah, itu bapakmu, toloong.., toloonglah bapakmu..!!”. Mendengar ucapan itu, Fatimah mendekati sang ayah dan mereka saling berangkulan dengan erat seperti sudah lama tidak bertemu.

Si anak lantas berkata, “Wahai ayahku tercinta, apakah engkau tahu, siapakah ular berkepala sembilan yang mengejarmu itu, Siapakah kakek tua yang lemah tadi itu?, dan siapakah api panas yang mau menyambarmu itu?”. Sang ayah menjawab, “Aku tidak tahu”. Sang anak pun berkata lebih lanjut, “Ketahuilah wahai ayahku, ular berkepala sembilan itu adalah perbuatan maksiatmu yang keji dan berdosa. Api yang sangat panas adalah neraka jahannam yang sedang menunggumu. Sementara kakek tua yang lemah tak berdaya itu, adalah amal sholehmu yang hanya sedikit sehingga tak berdaya menolongmu”.

Si anak lantas membacakan firman Alloh dalam QS al-Hadid ayat 16:
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik”

Mendengar ayat al-Quran ini, Malik pun terbangun dari tidurnya.

Singkat cerita, setelah mimpi ini, Malik pun segera bertobat, berangkat ke mesjid dan meninggalkan segalal maksiat. Malik berjihad secara istiqomah sehingga akhirnya ia menjadi seorang sholeh dan menjadi imam mujahid (orang yang berjihad di jalan Alloh).

Saudaraku Se-iman,
Mungkin kita tidak mengalami mimpi seperti yang dialami Malik bin Dinar di atas. Namun alangkah baiknya jika kita bisa menarik hikmah dari kisah mimpi ini. Siapa tahu kita masih banyak melakukan maksiat, meninggalkan sholat dan dosa-dosa lainnya. Semoga kisah ini bisa menyadarkan kita untuk bersegera kembali kapada Alloh, bertaubat dengan sepenuh hati agar kita selalu dalam naungan La ilahaillah sampai azal menjemput. Jangan sampai perbuatan dosa yang kita lakukan menjadi seekor ular yang akan mengejar-ngejar kita di akhirat kelak..

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS. 41:33)”

Menapaki Jalan Menuju Surga

Suatu hari seseorang bertanya kepada rosul, “Wahai rosul, apakah saya bisa masuk SURGA jika saya melakukan sholat lima waktu, berpuasa romadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, serta tidak menambah atau mengurangi ajaranmu?”, rosul menjawab, “YA”.

Masuk surga merupakan visi hidup jangka panjang setiap muslim. Tiada permohonan yang terungkap dari lubuk dan ucapan setiap muslim selain bisa merasakan nikmat surgawi di akhirat kelak. Rosululloh memberikan sinyal, masuk surga bukanlah sesuatu yang mustahil. Semua orang bisa masuk surga, asalkan ia berpegang teguh di atas jalan yang digariskan Alloh dan rosulnya. Ada banyak kunci yang perlu kita pahami dan amalkan, sebagai syarat meraih kenikmatan surgawi tersebut. Tiga diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengejawantahkan Islam sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam

Tujuan utama diturunkannya agama islam ialah memberi rahmat bagi seluruh alam beserta isinya. Ajarannya sedemikian rupa di-design oleh sang creator sesuai dengan fitrah manusia. Islam memberikan haluan berupa perintah dan larangan yang harus ditaati dalam segala aspek kehidupan.

Perintah dan larangan ini haruslah dilakukan dengan tegas dan konsistem. Jangan menghalalkan segala yang diharamkan, dan jangan pula mengharamkan atas segala yang dihalalkan. Rosululloh pernah didatangi tiga pemuda yang berikrar mengamalkan ibadah agar bisa masuk surga. Pemuda pertama berjanji tidak akan pernah menikah selama hidupnya, pemuda kedua tidak akan pernah tidur agar bisa melakukan ibadah terus, dan pemuda ketiga akan berpuasa setiap hari. Mendengar ucapan ini, nabi-pun marah, dan mengatakan,”Saya adalah orang yang paling taqwa, dan saya menikah, tidur dan juga makan”.

Jadi, pola kehidupan haruslah diselaraskan dengan apa-apa yang dicontohkan rosul dengan baik dan benar. Berhati-hati dengan rayuan syetan yang senantiasa menggiring manusia kepada kebiasaan orang-orang Yahudi dan Nasrani, sekalipun mereka masuk ke suatu lubang.

2. Perlu Membangun Rasa Rindu pada Surga

Belajar dari kisah para sahabat, sering kali mereka mengajukan pertanyaan kepada nabi yang bunyinya, “Beritahu kami amalan yang dapat memasukkan ke surga?”. Mereka sangatlah merindukan surga. Pola kehidupannya dibangun dengan amalan-amalan yang dapat memasukkan diri ke surga.

Rosulpun kelihatan sekali membangkitkan rasa rindu surga di kalangan para sahabat, dengan memberikan beberapa amalan yang menjadikan pelakunya masuk surga, misalnya Beribadah kepada Alloh dan tidak menyekutukan-Nya, melakukan sholat, zakat, puasa romadhan serta menjaga silaturahmi. Pastikan makanan dan minuman halal , banyak bergaul dengan orang sholeh, duduk di majelis ilmu, membiasakan saling menasehati dalam kebaikan dan kebenaran, serta memperbanyak istigfar.

3. Konsisten dan Komitmen

Prinsip beribadah di dalam agam islam, bukanlah sekali beramal, namun haruslah dilakukan dengan konsisten atau terus menerus. Meskipun nilai ibadah kecil namun dilakukan dengan konsisten akan lebih baik dibandingkan ibadah yang nilainya besar namun dilakukan sekali. Sedikit tapi terus menerus.

Mensyukuri Nikmat Banyaknya Umat Islam

Ada salah satu nikmat yang sering terlupakan, padahal nikmat ini sungguh luar biasa apalagi dikaitkan dengan awal perkembangan islam. Nikmat itu berupa BANYAKNYA JUMLAH pemeluk agama islam. Secara statistik, pemeluk agama islam dewasa ini telah mencapai 20 persen dari total penduduk dunia, dan di Indonesia merupakan pemeluk mayoritas.

Nikmat banyaknya pemeluk islam ini haruslah disyukuri oleh setiap muslim. Kalau nikmat ini tidak disyukuri maka tidak mustahil akan berubah menjadi bencana dan malapetaka. Umat islam yang seharusnya memiliki kekuatan akan bercerai berai, menjadi beban negara, dilecehkan orang lain, dan terjadi persaingan tidak sehat antar golongan. Hal ini sungguh berbeda dengan kondisi di awal perkembangan umat Islam. Jumlah pemeluk saat itu jauh lebih sedikit dibandingkan kaum kafir. Namun, umat Islam mampu memperoleh kemenangan dan diperhitungkan dunia. Sedikit dalam jumlah namun memiliki bobot dalam kualitas.

Oleh karena itu, menjadi kewajiban setiap muslim untuk mensyukuri nikmat ini, satu diantaranya dengan menumbuhkan sifat LOYALITAS atau KESETIAAN terhadap agama islam (Wala wal bala). Terdapat tiga dimensi loyalitas yang harus dimiliki dalam rangka mensyukuri nikmat banyaknya jumlah umat islam. Dimensi ini adalah sebagai berikut:

#1. Memiliki Ketaataan dan Kedekatan dengan Islam

Ketika seorang muslim memiliki loyalitas yang tinggi kepada agama, maka darinya harus ada ketaatan kepada Alloh, Rosul, dan pemimpin yang memiliki komitmen terhadap islam. Sungguh ironi, jika seseorang yang telah menyatakan dirinya muslim tidak memiliki ketaatan dan malah condong memilih pemimpin kafir.

Saat ini, banyak negara yang mayoritas penduduknya islam dipimpin oleh orang yang anti islam bahkan menyebarkan aqidah yang sesat. Hal ini dikarenakan pemeluk islam tidak memiliki loyalitas atau kecemburuan terhadap agama islam. Mereka salah mencari pemimpin dan teman perjuangan. Bukannya bergaul dekat dengan orang islam, namun sebaliknya lebih dekat dengan kepentingan orang-orang kafir.

#2. Saling Menolong Sesama Muslim

Wujud kedua dari sikap loyalitas haruslah memiliki keberpihakan kepada kaum muslimin. Jika sebagian kaum muslim berjuang dalam pendidikan, maka hendaknya sebagian muslim lain membelanya. Anaknya seyogianya disekolahkan kepada pendidikan islam, bukan pendidikan kafir karena alasan bonafid.

Begitu pula, saat ada sekelompok muslim berjuang di jalur politik maka sebagian muslim lain hendaknya mendukung perjuangannya. Bukan sebaliknya, dibiarkan berjuang sendiri melawan musuh islam atau bahkan dihakimi. Jika sinergi ini terjadi, harapannya kekuasaan politik bisa diraih oleh orang-orang yang memiliki komitmen kepada Islam bukan golongan sekuler. Menjadi musibah besar bagi suatu negara yang mayoritas penduduknya islam, namun dikelola oleh golongan yang anti islam.

#3. Mencintai Atas Dasar Islam

Cinta dalam islam haruslah dikelola dengan baik, jangan disalahgunakan. Janganlah wanita islam mau mencari pasangan suami kafir hanya karena alasan tampang dan cinta. Jika hal ini terjadi, maka ini merupakan bentuk kejahatan dalam bercinta. Dalam islam, cinta termasuk dalam koridor aqidah. Cinta harus didasari cinta kepada Alloh dan sesuatu yang dicintai oleh Alloh. Begitu pula sebaliknya, membenci haruslah didasari benci kepada orang dan sesuatu yang dibenci Alloh.

Vonis Alloh SWT bagi orang yang lebih mencintai orang kafir dibanding orang muslim hanya karena ada kepentingan tertentu adalah FASIQ dan akan mendapat kemurkaan Alloh. Perhatikan QS At-taubah 24 berikut ini:

Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS. 9:24)

Semoga kita termasuk orang yang bersyukur yang diwujudkan dengan memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi terhadap agama Islam, amienn..

Minggu, 06 Juni 2010

Kamis, 03 Juni 2010

Renungkan: ROKOK dan KOPI

Rokok dan kopi bisa dikatakan hobby atau kebiasaan yg tidak bisa dipisahkan bagi kaum adam ( laki2) tapi taukah bahwa dengan seringnya mengkomsumsi ini berbagai macam akibatnya akan datang, disamping kantong sakit, badanpun bisa sakit, Sore kemaren, salah satu staff exim jatuh pingsan, gejalanya sesak nafas,badan demam, sebelumnya ngeluh krn mulutnya penuh sariawan, saya sarankan banyak2 minum air putih, Akhirnya dibawalah ke RS, dan dokter bilang disamping radang tenggorokan yg bersangkutan juga ada infeksi di pangkreas nya, dan dokter bertanya apakah dia perokok? Yup tentu namanya jg laki2, suka kopi? Apalagi kopi dr pagi hingga malam kopi selalu sedia di mejanya…

Disamping diberikan obat dokter mengharamkan 2 kesukaan tsb di konsumsi kalo tidak akan fatal akibatnya, Sekalipun diketahui mengandung nikotin yang membahayakan kesehatan, masih saja ditemui banyak orang yang merokok. Kebiasaan merokok dipastikan memicu berbagai kanker, antara lain; kanker payudara dan rahim, penyakit jantung dan paru-paru, gangguan tenggorokan, masalah kesuburan, juga gangguan pertumbuhan janin pada ibu yang sedang mengandung dan disarankan untuk sering2 minum air putih dan ditambahi minum jus, Untuk mengurangi berbagai dampak negatif akibat kebiasan buruk itu, baik perokok aktif, mantan perokok, maupun perokok pasif membutuhkan beberapa nutrisi penting, yairu; vitamin C, betakaroten, vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) , vitamin B6 (piridoksin) , vitamin B1 (kobalamin), kromium, zat besi, magnesium, seng.

Renungan Sudah halalkah MakananYang akan kita makan?

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan

Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya …!

Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.

Khasiat Madu untuk melawan efek penuaan dan penurunan daya ingat serta kecemasan.

Sebuah studi menemukan fakta bahwa madu berguna melawan efek penuaan, termasuk penurunan daya ingat dan kecemasan.

Penelitian yang diungkapkan oleh Lynne Chepulis dan Nicola Starkey dari Univesitas Waikato, di Hamilton, Selandia Baru, menemukan fakta bahwa pada tikus yang makanannya mengandung madu memiliki memori spasial lebih baik dan kurang cemas.

Kedua peneliti itu memberikan makanan mengandung 10% madu, 8% sukrosa, atau tidak mengandung gula selama 12 bulan.

Tikus-tikus tersebut baru berusia dua bulan pada awal studi, dan diperiksa setiap tiga bulan dengan menggunakan tes yang dirancang untuk mengukur kecemasan dan memori spasial.

Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan madu menghabiskan waktu sebanyak hampir dua kali di bagian terbuka dari maze. Menurut peneliti, hal ini menunjukkan bahwa mereka kurang cemas.

Mereka juga lebih suka menghabiskan waktu di bagian baru maze berbentuk Y yang menunjukkan mereka mengetahui dari mana mereka sebelumnya, dan memiliki memori spasial yang lebih baik.

“Makanan yang diberi madu dapat bermanfaat dalam menurunkan kecemasan dan memperbaiki daya ingat selama penuaan,” kata Starkey seperti dikutip inilah.com.

Para peneliti mengemukaan bahwa madu dapat meningkatkan daya ingat disebabkan aksi antioksidan yang dapat membantu mencegah proses perusakan sel oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Sementara itu dalam sejarah farmakologi, manfaat atau khasiat dari madu memang sudah diketahui sejak lama. Sebelum tahun Masehi, madu sangat popular sebagai jenis minuman menyegarkan dan menyehatkan.

Pada masa ini madu sudah banyak dimanfaatkan manusia sebagai minuman kesehatan, pengobatan berbagai penyakit, pengawetan mayat.

Madu juga dianggap dapat memperpanjang umur manusia karena kalau dikonsumsi dalam kadar tertentu secara rutin menghasilkan kesehatan yang baik dan tetap awet muda.

Ibnu Sina (890-1037), bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim terkemuka merupakan tokoh kedokteran yang mengulas banyak mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.

Selama hidupnya, menurut kutipan dari webMd, Ibnu Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang.

Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.

Penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas Moskow, menyatakan jika madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker.

Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.

Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini dapat menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita.

Malam Pertama Orang Beriman di Dalam Kubur

Nabi Muhammad saw bersabda dalam sebuah hadits: “Mintalah perlindungan Alloh SWT dari siksa kubur”. Berdasarkan hadits ini, kita bisa mengartikan bahwa sesungguhnya siksaan kubur itu benar-benar ada, dan merupakan rumah pertama (tempat transit), sebelum menuju kehidupan akhirat .
Seorang hamba yang beriman, dalam masa sakaratul maut, ia akan melihat malaikat-malaikan putih turun dari langit, wajahnya cemerlang turun sambil membawa kafan putih dari surga. Kemudian malaikat duduk mengelilinginya dalam sayup-sayup putih, dan datanglah malaikat maut di atas kepalanya dan berkata dengan penuh santun dan kasih sayang, “Wahai jiwa yang tenang, keluarlah kamu dengan ampunan dan kenikmatan Alloh SWT, aku mau menjemputmu sekarang juga, Alloh akan menggantikan rumah, istri, dan keluarga dengan yang lebih baik”.
Sementara malaikat-malaikat lain menunggu kedatangan ruh tersebut. Ruh seorang mukmin keluar dari jasadnya laksana air yang keluar dari keran tanpa sayatan pedih. Keluarlah bau semerbak ruh yang belum pernah tercium di bumi. Lalu dua malaikat pendamping naik melintasi jagat langit.
Sesampainya di langit pertama, malaikat pendamping meminta izin kepada malaikat penjaga, dan bertanya malaikat penjaga tersebut, siapakah kamu dan bersama siapa?. Malaikat pendamping menjawab, kami malaikat pembawa ruh dari seorang hamba yang sholeh fulan bin fulan. Lalu malaikat penjaga itu menginjinkan masuk dan naiklah ruh beserta malaikat ke langit kedua. Kejadian ini terus berlangsung sampai ke langit tingkat tujuh dan naik lagi sampai sidratul muntaha dengan sambutan yang sebaik-baiknya dan penuh suka cita. Sampailah di suatu bangunan, dan dilanjutkan dengan pencatatan amalan untuk dikumpulkan dengan amalan para nabi dan syuhada. Selanjutnya ruh dikembalikan ke jasad di alam kubur.
Demikianlah pengalaman yang akan dialami oleh ruh seorang hamba yang beriman, ia akan menjalaninya dengan penuh kenikmatan dan suka cita. Hal ini tentunya akan sebaliknya berbeda dengan pengalaman yang akan dialami oleh orang yang tidak beriman, sebagaimana Alloh SWT berfirman dalam QS Al-A’raf 40:
“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri kepadanya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit tidak tidak pula mereka masuk surga, hingga unta masuk lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan”.

Pesan Rosul Kepada Orang Yang Hampir Dicabut Nyawanya.

Suatu ketika datang kepada rosululloh malaikat pencabut nyawa (izrail) dalam rupa seorang laki-laki. Malaikat itu duduk bersama rosul dan menyampaikan sesuatu. Kemudian datanglah seorang sahabat kepada rosululloh, lantas malaikat itu izin pamit dan meninggalkannya. Bertanya sahabat, Ya rosul siapakah gerangan orang itu?. Rosul menjawab, orang itu ialah malaikat pencabut nyawa (izrail), dia datang kepadaku memberitahukan bahwa engkau sebentar lagi akan mati dan aku akan mensholatkanmu. Lalu sahabat itu bertanya, “Berikanlah kepadaku pesan terakhir yang akan menyempurnakan kehidupanku”. Rosulpun menjawab, “Kalau ada majlis ilmu, maka dengarkanlah”.

Penggalan kisah di atas menggambarkan pentingnya kedudukan mencari ilmu dalam pandangan islam. Pesan terakhir nabi bagi orang yang akan dicabut nyawanya adalah mencari ilmu. Bukan mengerjakan shalat zakat atau amalan ibadah lainnya.

Mencari ilmu wajib hukumnya bagi setiap orang, sama halnya dengan kewajiban menjalankan ibadah sholat, puasa, dan zakat. Nabi dalam hadits lain bersabda, “Tuntutlah ilmu dari semenjak dilahirkan sampai masuk liang lahat”. Dalam al-Quran, Alloh SWT mengajarkan sebuah do’a, “Robbi Jidnii ilmaa”, Ya Robb tambahlah ilmu. Kita jangan pernah merasa sudah banyak ilmu, namun sebaliknya carilah terus ilmu sampai akhir hayat menjemput kita.

Lebih lanjut nabi mengatakan bahwa keutamaan orang yang mencari ilmu, akan dinaungi oleh sayap-sayap malaikat, artinya ia dilindungi dan dirahmati Alloh SWT.

Dalam kenyataaannya, banyak sekali kendala saat kita mencari ilmu. Kendala utama biasanya rasa malas. Kita tidak sabar untuk memperoleh hasil yang instant dari ilmu yang dipelajari. Padahal perlu kita sadari, adakalanya ilmu itu baru memberi manfaat di kemudian hari, mungkin 1 tahun, 2 tahun atau lebih dari itu.Seperti halnya penemuan-penemuan listrik, telepon dan lain-lain bisa dinikmati dari dulu sampai sekarang.
Jika kita menelaah lebih lanjut QS Al-Baqoroh 31, yang berbunyi:

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”

Kita ini memiliki ilmu karena Alloh SWT yang pertama kali mengajarkan kepada adam tentang nama-nama benda. Karena itu kedudukan manusia lebih sempurna dibandingkan malaikat dan makhluk lainnya.

Dalam ayat lain Alloh menyatakan, bahwa Alloh-lah yang mengeluarkan manusia dari perut ibunya, dan manusia tidak mengetahui apa-apa saat dilahirkan. Lalu Alloh SWT memberikan pendengaran dan penglihatan agar manusia berpikir & bersyukur.

Semakin banyak kita mendengar, melihat, dan berfikir dengan menggunakan panca indera, maka semakin banyak ilmu yang akan kita peroleh. Untuk itu, mari kita mencintai ilmu, karena pesan rosul kepada yang mau meninggal saja, mencari ilmu.

Orang yang memiliki ilmu dan diamalkan, selain akan manfaat bagi sendiri juga bagi orang disekitar. Dalam hadist lain nabi bersabda, tiga amalan yang tidak putus walau seorang anak adam meninggal dunia yaitu, Shodaqoh zariah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya.

Kekhawatiran Nabi Muhamad Terhadap Umatnya

Nabi muhammad adalah seorang pembawa risalah Alloh yang sangat mencintai umatnya. Sepanjang hidupnya ia dedikasikan untuk menyebarkan risalah Alloh kepada umat manusia, walau dihadapkan pada tantangan, cemoohan dan penderitaan.

Alloh SWT menggambarkan sifat dan perjuangan nabi Muhammad dalam QS Attaubah 128:

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. 9:128)

Berangkat dari kecintaan beliau yang sangat besar terhadap umatnya, ia menginginkan umatnya senantiasa berada dalam keimanan agar selamat dunia dan akhirat. Untuk itulah, beliau memiliki beberapa kehawatiran yang tidak ingin terjadi kepada umatnya. Karena jika kekhawatiran ini terjadi, niscaya umat itu ada dalam kesesatan dan kecelakaan dunia dan akhirat.

Apa sajakah kekhawatiran nabi itu? Jawabannya adalah sebagai berikut:

#1. Pemimpin yang menyesatkan (Dholim)

Nabi sangat mengkhawatirkan jika umatnya dipimpin oleh pemimpin yang menyesatkan (dholim) . Kenapa? Karena seorang pemimpin adalah lokomotif yang menentukan arah suatu masyarakat. Baik buruknya tatanan masyarakat akan sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Islam melarang umatnya memilih musuh Alloh dan musuh orang beriman sebagai pemimpin baginya. Begitu pula orang yang tabiatnya lebih cenderung terhadap kekafiran daripada keimanan.
Nabi sangat mengkhawatirkan, jika umatnya dipimpin oleh pemimpin yang dholim (menyesatkan), maka umatnya akan rusak.

#2. Riya
Nabi berkata, “Yang paling aku takuti terjadi pada umatku, yakni umatku mampu beramal sholeh tetapi terjebak pada syirik kecil”, Shahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dengan Syirik kecil itu?”, Nabi menjawab, “Riya”.

Riya adalah ketika seseorang beramal sholeh, ia ingin dilihat oleh manusia dan ingin mendapat pujian. Saat di akhirat kelak, Alloh menyuruh orang yang berbuat riya untuk minta pahala kepada yang di-riyai-nya. Alloh hanya menginginkan amal yang dilakukan seseorang semata-mata untuk mengharap ridho Alloh, bukan yang lainnya.

Sangatlah mudah mengindikasikan apakah perbuatan (ibadah) yang kita lakukan termasuk kategori riya atau tidak. Jika kita semakin bersemangat melakukan ibadah saat ada orang lain yang memuji, dan berhenti saat ada orang menghina, maka berhati-hatilah karena perbuatan itu termasuk kategori riya (manusia oriented). Adapun orang yang ikhlas, ia akan tetap istiqomah menjalankan ibadah, tanpa pengaruh pujian atau hinaan orang lain (Alloh oriented).

#3. Perzinahan
Saat ini, perzinahan telah merajalela di lingkungan sekitar kita, bahkan telah menjadi trend di kalangan generasi muda. Islam sangat melarang perbuatan zina, bahkan perbuatan yang mendekati perzinahanpun dilarang. Dalam pandangan Islam, perbuatan zina merupakan perbuatan keji, buruk dan merusak tatanan sosial.

#4. Munafik yang Pintar Ngomong
Kehadiran orang munafiq yang pintar ngomong sangatlah membahayakan. Ia memiliki kemampuan orasi yang meyakinkan sehingga orang takjub dan kagum terhadap apa yang ucapkannya, meskipun ucapan itu hanyalah hiasan bibir belaka. Alloh akan menempatkan orang munafiq di neraka paling dasar. Orang munafiq selalu dusta saat dia berbicara, menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafirannya. Kehadirannya dalam umat hampir tidak kelihatan karena ia bersembunyi dalam kekafiran.

#5. Kesesatan Hawa Nafsu
Nabi sangat takut jika umatnya berada dalam kesesatan hawa nafsu dan syahwat. Mereka cenderung mengikuti hawa nafsu baik perut maupun kemaluan. Satu satu faktor yang menyebabkan seseorang mengikuti hawa nafsu, ialah meninggalkan sholat.

#6. Lalai Meskipun Tahu
Adab yang paling keras akan ditimpakan Alloh kepada yang ‘alim tetapi tidak mengamalkan ilmunya.

#7. Percaya Dukun dan Mengingkari Takdir

Siapa orang yang datang ke orang pintar (dukun), bertanya sesuatu dan mengimani ucapannya, maka sholatnya selama 40 hari tidak diterima. Saat ini, banyak orang islam yang percaya dukun karena ingin naik pangkat, laris usahanya, dan lain sebagainya. Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam, sampai-sampai nabi mengkhawatirkan jika hal ini terjadi kepada umatnya.

Kekhawatiran Nabi Muhamad Terhadap Umatnya

Nabi muhammad adalah seorang pembawa risalah Alloh yang sangat mencintai umatnya. Sepanjang hidupnya ia dedikasikan untuk menyebarkan risalah Alloh kepada umat manusia, walau dihadapkan pada tantangan, cemoohan dan penderitaan.

Alloh SWT menggambarkan sifat dan perjuangan nabi Muhammad dalam QS Attaubah 128:

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. 9:128)

Berangkat dari kecintaan beliau yang sangat besar terhadap umatnya, ia menginginkan umatnya senantiasa berada dalam keimanan agar selamat dunia dan akhirat. Untuk itulah, beliau memiliki beberapa kehawatiran yang tidak ingin terjadi kepada umatnya. Karena jika kekhawatiran ini terjadi, niscaya umat itu ada dalam kesesatan dan kecelakaan dunia dan akhirat.

Apa sajakah kekhawatiran nabi itu? Jawabannya adalah sebagai berikut:

#1. Pemimpin yang menyesatkan (Dholim)

Nabi sangat mengkhawatirkan jika umatnya dipimpin oleh pemimpin yang menyesatkan (dholim) . Kenapa? Karena seorang pemimpin adalah lokomotif yang menentukan arah suatu masyarakat. Baik buruknya tatanan masyarakat akan sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Islam melarang umatnya memilih musuh Alloh dan musuh orang beriman sebagai pemimpin baginya. Begitu pula orang yang tabiatnya lebih cenderung terhadap kekafiran daripada keimanan.
Nabi sangat mengkhawatirkan, jika umatnya dipimpin oleh pemimpin yang dholim (menyesatkan), maka umatnya akan rusak.

#2. Riya
Nabi berkata, “Yang paling aku takuti terjadi pada umatku, yakni umatku mampu beramal sholeh tetapi terjebak pada syirik kecil”, Shahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dengan Syirik kecil itu?”, Nabi menjawab, “Riya”.

Riya adalah ketika seseorang beramal sholeh, ia ingin dilihat oleh manusia dan ingin mendapat pujian. Saat di akhirat kelak, Alloh menyuruh orang yang berbuat riya untuk minta pahala kepada yang di-riyai-nya. Alloh hanya menginginkan amal yang dilakukan seseorang semata-mata untuk mengharap ridho Alloh, bukan yang lainnya.

Sangatlah mudah mengindikasikan apakah perbuatan (ibadah) yang kita lakukan termasuk kategori riya atau tidak. Jika kita semakin bersemangat melakukan ibadah saat ada orang lain yang memuji, dan berhenti saat ada orang menghina, maka berhati-hatilah karena perbuatan itu termasuk kategori riya (manusia oriented). Adapun orang yang ikhlas, ia akan tetap istiqomah menjalankan ibadah, tanpa pengaruh pujian atau hinaan orang lain (Alloh oriented).

#3. Perzinahan
Saat ini, perzinahan telah merajalela di lingkungan sekitar kita, bahkan telah menjadi trend di kalangan generasi muda. Islam sangat melarang perbuatan zina, bahkan perbuatan yang mendekati perzinahanpun dilarang. Dalam pandangan Islam, perbuatan zina merupakan perbuatan keji, buruk dan merusak tatanan sosial.

#4. Munafik yang Pintar Ngomong
Kehadiran orang munafiq yang pintar ngomong sangatlah membahayakan. Ia memiliki kemampuan orasi yang meyakinkan sehingga orang takjub dan kagum terhadap apa yang ucapkannya, meskipun ucapan itu hanyalah hiasan bibir belaka. Alloh akan menempatkan orang munafiq di neraka paling dasar. Orang munafiq selalu dusta saat dia berbicara, menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafirannya. Kehadirannya dalam umat hampir tidak kelihatan karena ia bersembunyi dalam kekafiran.

#5. Kesesatan Hawa Nafsu
Nabi sangat takut jika umatnya berada dalam kesesatan hawa nafsu dan syahwat. Mereka cenderung mengikuti hawa nafsu baik perut maupun kemaluan. Satu satu faktor yang menyebabkan seseorang mengikuti hawa nafsu, ialah meninggalkan sholat.

#6. Lalai Meskipun Tahu
Adab yang paling keras akan ditimpakan Alloh kepada yang ‘alim tetapi tidak mengamalkan ilmunya.

#7. Percaya Dukun dan Mengingkari Takdir

Siapa orang yang datang ke orang pintar (dukun), bertanya sesuatu dan mengimani ucapannya, maka sholatnya selama 40 hari tidak diterima. Saat ini, banyak orang islam yang percaya dukun karena ingin naik pangkat, laris usahanya, dan lain sebagainya. Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam, sampai-sampai nabi mengkhawatirkan jika hal ini terjadi kepada umatnya.

Rabu, 02 Juni 2010

Bagaimanakah Kualitas Sholat Anda??

SHOLAT adalah ritual ibadah yang sangat penting dilakukan setiap muslim. Begitu pentingnya, sholat diibaratkan sebagai pilar utama agama Islam. Sholat adalah perkara yang pertama kali ditanya di akhirat kelak. Kalau kualitas sholat seseorang baik, maka akan baik pula amal yang lainnya. Namun sebaliknya, jika kualitas sholatnya tidak baik, maka akan tidak baik pula amal yang lainnya.

Untuk itu, menjadi tantangan tersendiri, bagaimana agar kita bisa melaksanakan SHOLAT yang TERBAIK. Sholat yang dilakukan dengan penuh ke-Khusyuan, tu’maninah, serta tawaddu fisik dan batin, sehingga pada akhirnya sholat memberikan dampak positif dalam keseluruhan hidup kita.

Dalam nasehatnya, nabi menganjurkan agar kita sebisa mungkin melakukan sholat tepat waktu serta menyempurnakan wudhu sebelumnya. Nabi mengatakan bahwa barang siapa yang sholat tepat waktu, berwudhu dengan sempurna, berdiri, ruku dan sujud dengan khusyu dan tumaninah, maka pahala sholatnya akan naik ke langit dengan putih, bersih dan bersinar.

Seandainya pahala itu bisa berbicara, maka ia akan berbicara kepada yang sholat, “Aku akan memberikan perlindungan kepadamu sebagaimana engkau telah menjaga sholat dengan sebaik-baiknya”. Namun sebaliknya, jika seseorang mengabaikan sholat, maka sholatnya akan seperti hitam dan sangat hitam. Berkata sholat itu, “Semoga Alloh menyia-nyiakan kamu seperti kamu menyia-nyiakan saya”, sehingga seperti lipatan-lipatan baju yang kusut kemudian akan memukul dirinya.

Salah seorang sahabat yang bernama Bilal, berkata, “Aku melihat laki-laki sholat dan tidak sempurna ruku dan sujudnya”. Selanjutnya Bilal berkata, “Jika orang ini mati, maka matinya di luar agama Muhamad”.

Khusyu dalam sholat seperti halnya ruh di dalam tubuh. Walaupun fisik gagah, kalau tidak ada ruhnya, maka fisik itu tidak ada gunanya (mati). Jasad adalah gerak dan bacaan sholat, sementara khusyu adalah ruhnya.

Suatu hari rosul melihat seseorang yang melakukan sholat dan tangannya memainkan jenggotnya. Lantas Rosul berkata, “Seaindainya pintu hatinya khusyu, tentu gerakan fisik dan anggota tubuhnya akan tenang”. Lebih lanjut Alloh mengatakan dalam QS al-Muminun, ayat 1 -2, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, Yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya”.

Untuk menggapai kekhusyu-an sholat, kita harus menghadirkan IHSAN dan dalam diri kita. Kita meyakini seyakin-yakinnya bahwa Alloh sedang melihat kita, sehingga hati merasa diawasi oleh Alloh SWT.

Kita bisa mengambil hikmah tentang sholat khusyu dari Ali bin Abi Tholib. Setelah melakukan wudhu, wajah Ali bin Abi Tholib berubah menjadi kuning, dan selesai sholat ia seperti orang yang gemetar. Salah seorang sahabat bertanya, “Wahai Ali, kenapa wajahmu berubah menjadi kuning dan gemetar?”, Ali bin Abi Thalib lantas menjawab, “Karena di antara wudhu dan sholat, Alloh sedang memperhatikan kita. Kita sedang menjalankan amanah besar yang tidak sanggup dipikul oleh gunung.” Bagaimana mungkin wajah Ali bin Ali Thalib tidak kuning dan tubuhnya tidak gemetar, kalau sholat yang ia lakukan tidak khusyu.

Alkisah, suatu hari ada seorang laki-laki masuk ke mesjid dan di dalamnya rosul sedang duduk. Laki-laki itu lantas melakukan sholat dan setelah sholat ia datang menemui rosululloh. Rosul berkata, “Kamu sholat lagi! karena tadi kamu belum sholat”. Mendengar perintah rosul, maka laki-laki itu sholat lagi, dan setelahnya berbalik lagi ke rosul. Rosul berkata kembali “Kamu sholat lagi, karena kamu belum sholat”. Kejadian ini terus berlanjut sampai laki-laki itu melakukan sholat tiga kali.

Setelah melakukan shalat tiga kali, laki-laki itu bertanya kepada rosul, “Harus seperti apa saya melakukan sholat?. Maka rosulpun mengajarkan. Kalau mau sholat sempurnakan wudhu, kemudian menghadap kiblat, dan membaca takbir. Bacalah al-Quran yang kamu mudah. Kemudian ruku sehingga punggungmu rata. Kamu betul-betul tumaninah (tenang tentram) dalam ruku, bangun, dan sujud. Kalau kamu sudah benar maka sholatlah selama-lamanya.

Mari kita berlatih sholat untuk menghadirkan sholat yang kualitas, bukan seperti laki-laki yang dikisahkan di atas….

Bagaimana Sikap Terhadap Kuburan?

Sesuatu yang menarik jika bicara mengenai kuburan. Betapa tidak, banyak orang terjerumus ke dalam syirik gara-gara kuburan. Begitu besarnya potensi ziarah kubur menyeret ke dalam kesyirikan, sampai-sampai rosul pun melarangnya di awal periode dakwah karena aqidah umat masih lemah. Baru, setelah akidah kuat, perintah ziarah kubur turun.

Ziarah kubur kalau tidak dasari dengan aqidah yang kuat sangatlah beresiko, apalagi ziarah ke kuburan orang-orang yang sholeh. Mulanya, timbul keyakinan bahwa beribadah di kuburan orang sholeh itu lebih utama dibanding tempat lainnya. Lalu bisa saja dengan serta merta seseorang meminta hajat atau kepentingan kepada penghuni kubur, misalnya mencari keberkahan, rizki, pangkat, jodoh, dan lain sebagainya. Dan ini sudah masuk ke dalam syirik.

Pertanyaannya, perintah ziarah kubur seperti apa yang yang diperbolehkan rosul?

Untuk menjawab hal ini, alangkah baiknya kita mencermati beberapa peristiwa di zaman rosul terkait dengan ziarah kubur. Rosul pernah meminta izin kepada Alloh untuk berziarah ke kuburan ibunya (Siti Aminah) dan diizinkan. Rosul pernah diperintahkan berziarah ke salah satu kuburan sahabat untuk mendoakannya. Aisyah r.a pernah berziarah ke kuburan saudaranya. Rosul pernah melihat seorang ibu berziarah ke kuburan anaknya dan menangis, lalu rosul berkata, “Bersabarlah wahai ibu…”.

Dari beberapa peristiwa ini, kita bisa menyimpulkan bahwa boleh hukumnya melakukan ziarah ke kuburan sanak famili dan orang-orang yang dicintai untuk mengingat negeri akhirat dan mendoakan ahli kubur. Sebaliknya dari peristiwa di atas, tidak ada dasar perintah untuk ziarah ke kuburan keramat atau orang-orang yang sholeh. Bahkan, dalam hadits lain rosul melarang berkumpul-kumpul di kuburan beliau. Berkumpul di makam rosul yang agung pun di larang, apalagi di makam orang-orang selain rosul, yang secara tingkatan jauh di bawah rosul.

Dalam hadits lain rosul pernah bersabda, “Janganlah didakan perjalanan jauh yang bernilai ibadah kecuali ke tiga tempat yakni mesjid haram, mesjid nabawi dan mesjid al-Aqso”. Implikasi dari larangan ini, saat pergi ke mesjid Medinah pun tidak diperkenankan berniat untuk mengunjungi makam nabi. Namun haruslah berniat beribadah di mesjid Nabawi, walaupun saat berada di sana melakukan ziarah ke kubur nabi. Perjalanan sengaja ke makam rosul pun tidak diperbolehkan, apalagi dengan sengaja melakukan perjalanan jauh ke makam-makam keramat.

Pertanyaan lebih lanjut, Sikap seperti apa yang seharusnya kita miliki terkait dengan ziarah kubur?

Jawabanya, sikap PERTENGAHAN yang dibutuhkan, yakni tidak berlebihan dalam menyikapi kubur dan tidak juga menghinakan kuburan. Hal ini sejalan dengan salah satu hadits nabi, “Janganlah sholat menghadap kubur dan duduk diatas kubur”. Larangan pertama terkait dengan sikap berlebihan atau mengkultuskan (sholat di atas kubur) dan larangan kedua terkait dengan sikap menghinakan misalnya menginjak-injak dengan sengaja.

Dalam hadits lain rosulpun bersabda, “Semoga Alloh melaknat orang Yahudi dan Nasrani yang telah menjadikan kuburan para nabi sebagai tempat ibadah”.

Semoga kita bisa lebih berhati-hati dalam menyikapi kuburan terutama kuburan-kuburan keramat, agar terhindar dari bahaya kesyirikan. Sebaliknya, menjadikan kuburan sebagai sarana mengingat kematian dan negeri akhirat yang akhirnya meningkatkan keimanan. Amien..

MENCINTAI BINATANG MELEBIHI ANAK KANDUNG??

Nabi Muhammad saw pernah meramalkan, pada akhir zaman manusia akan lebih senang memelihara binatang dibandingkan anak kandungnya sendiri. Makna dari ramalan ini adalah akan datang suatu masa dimana akan hilang perhatian orang tua untuk mendidik anaknya menjadi anak yang sholeh. Orang tua lebih sibuk dengan urusannya masing-masing. Mereka merasa cukup memberikan kebutuhan fisik, pakaian dan makanan. Namun, mereka lupa mengembangkan aqidah dan akhlaq anaknya. Hal ini diumpamakan mereka lebih mencintai binatang peliharaan dibanding anak kandungnya sendiri.

Jika binatang peliharaan, misalnya anjing, belum pulang saat maghrib tiba, ia akan bertanya kenapa anjingnya belum pulang. Ia merasa takut kalau anjingnya mendapat kecelakaan. Namun jika anaknya belum pulang, ia berkata, biarkan saja nanti juga akan pulang sendiri. Ia tidak merasa takut, apa yang terjadi dengan pergaulan anaknya.

Jika hal ini terjadi, dimana kebanyakan orang tua telah melupakan pengajaran akhlaq dan aqidah terhadap anaknya, maka secara perlahan akan menimbukan krisis generasi. Jangan disalahkan jika hubungan anak dan orang tua tidak lagi harmonis, anak tidak menghormati orang tua, dan orang tua merasa anaknya tidak berbakti. Akibat lebih lanjut, hubungan bebas antara laki-laki dan perempuan semakin merajalela, sehingga melahirkan anak yang tidak sah. Tidak sedikit pula anak menjadi kecanduan narkoba, tidak malu merampok, tidak malu menjual diri, membohongi orang tua , bahkan ‘naudzubilah’ berani membunuh orang tuanya sendiri.

Orang tua bisa saja rajin melakukan sholat, namun anaknya lebih senang berjudi dan mabuk-mabukan. Maka, hancur leburlah moral gerenasi mendatang yang pada akhirnya membawa malapetaka bagi seluruh umat manusia.

Dalam ajaran islam, orang tua hendaknya melaksanakan kewajiban terhadap anaknya. Dimulai memberi nama yang baik, mendidik sopan santun, mengajari olahraga, tidak memberi makanan kecuali yang halal, serta menikahkan saat anak mencapai dewasa.

Anak adalah aset dunia dan akhirat. Di saat tua renta, orang tua akan menyesal jika ia mendidik anaknya dengan harta semata. Tidak sedikit saat orang tua meninggal, si anak tidak bisa mensholatkan bapak atau ibunya, karena ia tidak mengerti syariat agama. Di akhirat kelak, anak yang sholeh akan menjadi investasi orang tuanya. Setiap kebaikan dari anggota badan anak, akan menjadi jariah yang terus mengalir bagi orang tua yang telah meninggal.

Kenyataannya, memang tidak mudah mendidik anak yang soleh. Tidaklah semudah membalikkan kedua belah tangan. Diperlukan perjuangan yang konsiten dan kesabaran. Anak haruslah dido’ain, diberi kasih sayang, diajarin aqidah dan akhlaq dan jangan menjadikan dirinya lemah.

Islam mengajarkan janganlah orang tua wafat meninggalkan keturunan yang lemah. Lemah disini mencakup tiga dimensi, yakni lemah tauhid, lemah pendidikan, dan lemah ekonomi. Ajarilah anak sejak dini mengenal Alloh, tata cara berwudlu, sholat dan ibadah lainnya sesuai dengan perkembangannya. Jangan biarkan anak lemah dalam pendidikan. Silahkan membeli kebutuhan hidup lain, namun jangan melupakan investasi pendidikan anak. Jangan pula membiarkan anak lemah dalam urusan ekonomi. Islam sangat melarang jika orang tua me-waqafkan seluruh harta bendanya, sementara anak yang ditinggal terlantar.

Semoga kita diberi kekuatan untuk mendidik anak yang sholeh, agar ia menjadi investasi diri di dunia dan akhirat…amien.